Sepuluh mengenai saya, Seratus adalah rahasia

Dari laila

Ini aturan mainnya:

* Each blogger must post these rules.
* Each blogger starts with ten random facts/habits about themselves.
* Bloggers that are tagged need to write on their own blog about their ten things and post these rules. At the end of your blog, you need to choose ten people to get tagged and list their names.
* Don’t forget to leave them a comment telling them they’ve been tagged and to read your blog

let’s begin!!

1. Senang makan

Itu adalah hal yang paling membahagiakan. Makan dan merasa kenyang, minum sampai hilang haus, tidur sampai segar, dan bersenang-senang sampai puas. Gwa rasa semuanya penting.

2. Amonajaku

Tau kan setan jepang itu, yang selalu melakukan hal kebalikan dari yang disuruh orang? Nah gwa kayak gitu, sering karena disuruh, malah jadi ndak dikerjain (kalo lagi belagu banget, meskipun buat kebaikan diri sendiri, tetap tidak dilakukan).

3. Siluman

Siluman itu makhluk yang suka berubah bentuk, gwa juga kurang lebih begitu kalau berurusan dengan pakaian. Ndak punya gaya tetap, satu hari bisa pakai bau belel dan jins belel, besoknya pakai hak tinggi. Semuanya tergantung suasana hati, kalau lagi kesal, bajunya lebih rapi. Kalau lagi sedih, bajunya belel dan pakai jaket tebal. Kalau lagi senang pakai baju yang nyaman buat lari-lari.

4. Obsesive

Awal mula kemalasan gwa memulai sesuatu, adalah karena gwa bisa menjadi obsesive. Kalau ngerjain sesuatu harus sampai selesai, meskipun itu sampai setengah membunuh (seperti, mengerjakan satu buku latihan SPMB, membuat buku laporan secara lengkap dalam 1 malam, dsb). Tapi kalau sampai pekerjaan gwa dicemooh, jangan harap mau gwa mo ngerjain lagi pekerjaan itu. Meskipun setengah membunuh, gwa tidak akan mengerjakannya.

5. Arogan

“Gwa ndak bisa mengerjakan semua hal, tapi gwa tahu kemampuan gwa.” –> cukup menggambarkan lah ya….

6. Bahasanya asing

Kalau ngobrol sama orang lain, susah nyambung. Katanya susunan kalimat gwa ndak lengkap, atau kalimatnya ngambang, padahal gwa merasa biasa aja. Cuman bisa nyambung sama sedikit aja, jadinya punya temen juga sedikit karena orang yang berusaha mengerti juga sedikit dan gwa terlalu malas menjelaskan maksud perkataan gwa.

7. Suka bengong

Kalau lagi jalan bareng orang yang deket, suka membiarkan diri bengong meskipun sama si orang itu lagi diajak ngobrol. Mungkin karena merasa nyaman, ndak usah meninggalkan kesan, jadi bisa dengan cueknya bengong dan mikirin berbagai macam hal bodoh. Seperti “seandainya indonesia tenggelam diisi madu”, “bagaimana kalau kita mencuri dingklik foto pak Joksan”, “si kucing singa FT punya berapa pasangan yak?” dsb. Benar-benar bukan hal penting, oleh karena itu lebih baik gwa dibiarkan bengong, karena kebanyakan waktu merasa tegang dan fokus kalau harus berhadapan dengan orang asing.

8. Pengabadi momen

Suka merekam suatu momen. Oleh karena itu gwa senang gambar dan foto. Ajaib gimana suatu ekspresi, suatu pose bisa menggambarkan suasana dalam satu hari.

9. Mengingat hal aneh

Kadang suka mengingat hal yang aneh, yang harusnya ndak usah diinget. Kayak misalnya “Si A menggosok matanya ketika mengambil buku di atas rak”. Padahal cukup, “Si A mengambil buku di atas rak.” tapi kadang-kadang gwa merasa gaya orang ketika melakukan sesuatu itu berkesan, jadi gwa mengingatnya, meskipun itu agak aneh.

10. Berbakat

Berbakat mengeluarkan hal terburuk dari orang lain. Bukan bakat yang bisa dicantumkan di dalam CV sih, tapi setidaknya cukup menarik. Coba aja ketemu gwa, ngobrol sebentar, terus duduk beberapa lama. Meskipun cuman diem, lama-lama ada kejadian yang bisa membuat belang ketahuan. Entah berapa orang yang pernah berkenalan ma gwa ternyata galak seperti monster, cemburu buta seperti kelelawar, ceroboh sampai tidak termaafkan, berlagak suci, bermuka dua, dsb. Kalau punya nyali coba kenalan ama gwa…. :devil2:. Santai aja, I won’t tell and Still love you… *muah muah*

Gwa ndak tag orang ah ya. Yang di blogroll pada ndak aktif soale. *karena disuruh mentag jadi ndak mau tag :p*

Menang

Laki-laki senang sekali mengeluhkan bahwa perempuan hanya menyukai laki-laki yang berdompet tebal. Belum apa-apa sudah mengomel tentang ke-matre-an perempuan. Belum apa-apa sudah merasa akan kere.

Pada kenyataannya, yang tidak diketahui laki-laki adalah perempuan tahu tentang kekurangan kalian. Pada saat berdompet tebal, bisa mencintai perempuan, bahkan beberapa perempuan. Saat dompet tipis, laki-laki menjadi monster yang tidak bisa mencintai siapapun, yang dicari teman mengeluh (bisa seorang perempuan). Lalu saat dompetnya menebal kembali, dia sudah tidak perlu si teman mengeluh, dia lalu mencari seorang perempuan untuk dicintai (dan tentu saja bukan si teman mengeluh, kenapa bercinta sama teman?).

Kaum adam, boleh menolak, boleh marah, boleh menghunjat tulisan ini. Tapi dari jaman manusia masih di surga, Hawa tahu alasan dia diciptakan belakangan, sedangkan Adam harus mempelajari hal itu.

Laki-laki yang akan mencintaimu saat sedang mengalami keadaan yang sulit pasti tidak ada karena mereka selalu ingin tampil sebagai pemenang.

Padahal siapa yang peduli kecuali dirinya sendiri.

Kecenderungan

Lagi-lagi sekedar melihat FB membuatku berpikir. Tadi baru liat hasil jepretan MM, ada foto cewek cantiknya (enak ya… <_<). Membuatku berpikir definisi terbaruku tentang cantik.

Pada awalnya aku berpikir cewek yang cantik adalah cewek yang sekali lihat langsung memberikan kesan “indah”. Tapi belakangan aku berpikir lain. Cewek-cewek “indah” itu memang selalu ada, dan selalu membuat terpesona, tapi ternyata mereka punya teman-teman cantik lainnya.

Belakangan aku merasa cewek yang cantik itu cewek yang berusaha cantik. Kalau ketemu ibu-ibu hamil dan ke WC berkali-kali, aku tiba-tiba merasa dia cantik sekali. Bayangkan, si bayi itu menghimpit kandung kemihnya, sampai beser terus, tapi dia tidak mengeluh dan malah makin sayang sama bayinya. Cuman ibu yang cantik yang bisa begitu. Atau kalau tidak, perempuan yang bekerja keras untuk menutupi kekurangan ekonomi akibat suaminya PHK. Ketabahan yang seperti itu cuman dimiliki perempuan yang cantik. Dan kadangkala, ketika aku beruntung, aku berpapasan dengan seorang gadis yang sedang membicarakan pacarnya. Wakwao… cantik!

Memang benar, mata itu penting untuk melihat hal-hal yang di luar. Tapi yang penting hanya dilihat oleh hati.

Meskipun demikian, aku tidak terlalu puas. Di umur 22, kenapa aku mempunyai ide 10 tahun lebih tua dan bersikap 10 tahun lebih muda.

Misterius kali nyaw…. -_-

Datang dan Pergi

Datang tak dijemput, pulang tak diantar. -Tusuk Jaelangkung, movie-

Kalau aku melihat kumpulan foto reuni di facebook, aku jadi teringat teman-teman yang datang dan pergi seperti itu adalah hal yang alami. Seperti kalau jatuh itu ke atas dan maju itu ke depan. Sealami itu mereka datang dan pergi. Tapi bagi orang-orang yang punya kumpulan foto reuni, hal itu tidak alami ya.

Persahabatan yang seperti kepompong itu yang alami.

Kemana ya teman-teman lamaku? Kalau kita bertemu lagi, apa ya yang akan dilakukan? Apa kita pernah melakukan sesuatu dulu?

Ah ndak ngerti sih. Tapi enaknya kalau bikin kenangan-kenangan baru dan biarkan kenangan-kenangan lama membentuk diri kita. Seperti malam mainan anak-anak.

Dinamis dan selalu berubah. Tidak bisa diam dan selalu berjalan.

Tapi saat terdiam, hal itu terlalu membingungkan jadi terpaksa jalan lagi.

Orang yang bisa jalan terus dan tetap berkepompong itu apa ya? Ah membingungkan <_<. Kenapa sih lagu kepompong itu harus ada >_>.

Mr. Parkinson come my way

Masih KP, dan masih bekerja. Sekarang lagi mengambil data kuesioner untuk tugas khusus tentang mutu pelayanan di rumah sakit itu. Ujung-ujungnya jadi PELACUR (Pelayan Curhat).

Salah satu pasien yang benar-benar aku ingat adalah seorang pasien yang menderita parkinson. Karena penyakitnya, tangan kanan bapak itu bergetar terus jadi tidak bisa memegang pena untuk menulisi kuesioner. Akhirnya aku yang mengisikan kuesioner bapak itu sambil mendengarkan cerita bapak itu.

Bapak itu ternyata sudah sakit seperti itu selama kurang lebih 10 tahun, dan sampai sekarang bapak itu heran penyakitnya tidak bisa disembuhkan sepenuhnya. Agar tidak genetaran, bapak itu harus minum obat 2 kali sehari tanpa putus, kalau putus nanti tangannya gemetaran lagi dan bapak itu jadi cepat kesal dan terganggu suara bising. Meskipun sudah 10 tahun, bapak itu tidak terima vonis dokter yang menyatakan penyebab penyakitnya adalah karena keturunan. Bapak itu yakin sekali bahwa ada penyebab lain dan itu artinya harusnya obat penyakit bapak itu sudah ketemu tapi tidak ada yang berniat mencarinya karena penderita parkinson masih sedikit di Indonesia.

Aku mengangguk, mengangguk. Sedikit menanggapi tentang parkinson. Sedikit bercerita tentang pengobatan kontroversial penderita parkinson. Lalu mengangguk, mengangguk lagi lalu bengong.

Pada akhirnya aku menyadari betapa tidak gunanya aku berdiri di sana, mengambil data-data kuesioner pada saat orang-orang di sana merasa putus asa dengan penyakitnya. Harusnya saat ini aku sedang mencari sebuah obat yang ampuh dan enak dipakai untuk orang-orang seperti bapak itu. Bukan sekedar berdiri dan memberikan harapan palsu.

Harusnya aku di luar sana mencoba menyelamatkan dunia.

Harusnya aku tidak pernah mengatakan, “Ya terima nasib aja.” Tahu darimana aku kalau itu memang nasib buruknya, atau harusnya aku bisa mengambil tempat mengubah nasib seseorang. Mungkin seharusnya aku bisa menyembuhkan seseorang.

Dan di sana aku. Berdiri. Mengambil data. IPK S1 pas-pasan.

Di luar sana orang-orang mengharapkan kehidupan yang lebih baik atau kematian yang lebih damai.

Dan di sana aku. Hanya mengambil data.

Waktu

Setelah kita berkuliah, kita bertanya kapan lulus

Setelah kita lulus, kita bertanya kapan kerja

Setelah kita kerja, kita bertanya kapan kaya

Setelah kaya, kita bertanya kapan kita bahagia

Setelah bahagia, kita bertanya kenapa begitchuuu….???

*tidak sekalipun setelah hidup kita bertanya, kapan waktunya*