Did I do?

Habis ngopi di Kopo Progo, makan-makan bareng laila. Ngomongin banyak hal, dan karena orang tua kita selalu saja menanyakannya (karena seharusnya saat ini kita sudah merencanakan pernikahan), salah satu topik yang termasuk ke dalamnya adalah:

“Masa tidak ada yang ngecengin?” dan “Apakah memang tidak pernah ada?”

Karena kita punya waktu luang yang sangat-sangat banyak, jadinya kita menyebutkan nama satu per satu dan menyebutkan kemungkinan. Lalu astaga… sepertinya, sepertinya mungkin saja gwa punya cukup banyak 😦

Argh tidak….

Gwa memikirkannya berulang-ulang hari ini, dan gwa merasa sangat bersalah…. Berasa dosa banget.

Timbul pertanyaan,

Apakah gwa nge-flash cleavage waktu itu? Apakah gwa sering nyibak rambut? Apakah gwa sering “giggling” dan diartiin lain? Apakah gwa memberi signal yang salah?

Oh astaga…

Masalahnya adalah pernah ada suatu waktu, gwa sedang sangat menikmati segalanya. Gwa sangat suka bereksperimen dengan baju, whole look gwa, aksesoris, perawatan kulit, shampoo,model rambut. Gwa hanya menikmati segalanya tanpa banyak berpikir. Orang-orang akan berusaha ngajak gwa ngobrol, tapi gwa saat itu skeptis dan berpikir, “Oh dia kesepian dia perlu teman ngobrol”. Gwa menjadi social butterfly tanpa banyak memikirkannya.

Dan sekarang gwa jadi memikirkannya. Saat-saat gwa menjadi social butterfly dan dampaknya. Buat gwa secara pribadi adalah gwa jadi tahu betapa menyenangkannya ngobrol. Gwa suka ngobrol! Gwa juga saat itu berpikir ketemu jodoh gwa MM lewat ngobrol. Gwa juga berpikir bahwa banyak orang yang menarik setelah diajak ngobrol.

Tapi ternyata,

Tidak semuanya sekedar obrolan. Mungkin mungkin mungkin… beberapa ingin menjadi lebih dari sekedar teman. Lalu mungkin mungkin mungkin… gwa ngasih signal salah saat ngobrol. Mungkin gwa melakukan flirt atau dianggap melakukan flirt. Karena gwa tidak pernah banyak memikirkan apapun…. 😦

Guilt guilt guilt.

Sekarang gwa pakai jilbab dan terlihat tua, tidak menarik dan tidak berbentuk karenanya. Orangtua gwa membencinya. Tapi sekarang setelah gwa memikirkannya, gwa SANGAT SANGAT SANGAT menyukainya!

Karena gwa ingin orang lain benar-benar mendengarkan gwa.

Gwa tidak mau dikenang sebagai flirty.

Gwa mau meminimalisir kemungkinan orang lain sakit hati karena “salah tangkap”.

Mungkin ini semua sepertinya kenarsisan dan ke-GR-an raksasa. Selalu saja ada kemungkinan bahwa aku mengkhayalkannya. Tapi gwa gak mau ambil resiko.

Gwa harap jilbab ini bisa menutupi aurat gwa dan membantu gwa memperlihatkan diri gwa yang sebenarnya di luar sana.

-nyaw, renungan malam, berharap dirinya memang GR dan kelewat narsis-

Dengan Mudahnya

Lagi jadi insomniac karena hatinya lagi tidak terkendali. Udah kayak binatang liar disuruh masuk kandang. Harus gini,harus gitu. Harus punya harga diri, harus lupain itu. Hargai dirimu, jangan terlihat lemah. Jangan nangis lagi, dia gak akan nyariin kamu lagi. Sadar diri kamu cuman seorang perempuan lain yang pernah diaudisi masuk dunianya.

Ya aku tahu semua itu. Tapi seseorang harus memberitahu hati gwa tentang realita. Dia halusinatif. Dia tidak tahu yang nyata dan mimpi.

Lalu akhir-akhir ini aku mendapat mood swing, bahwa aku tertarik lagi pada first crush SMU. Kurasa aku kagum bahwa dia masih juga megejar-ngejar mantannya meskipun diperlakukan buruk. Itu bodoh tentu, superbodoh, dah sampai tahap idiot mungkin. Tapi aku menginginkannya. Laki-laki yang akan tanpa lelah mengejar-ngejar, benar-benar berusaha membuat semuanya terjadi. Tidak pernah memalingkan mukanya kepada perempuan lain.

Tapi lalu masalahnya, karena saat ini bulan purnama dan sebagainya, aku ingin MM yang seperti itu.

Tapi masalahnya dia memutuskan bahwa aku bukan hadiah yang cukup untuk perjuangan macam begitu. So he don’t and won’t. (I know I checked on his miniblog and twitter like a stalker).

Dari semua departemen dalam hidupku, aku keknya paling payah dalam cinta. Aku selalu selalu selalu saja jadi si cewek gak cantik-cantik amat yang terlalu jatuh cinta sama orang lain. Dan di dunia yang katanya tidak sesempit daun kelor, hanya ada laki-laki ragu-ragu di sekelilingku, yang akhirnya memilih perempuan lain atau lebih baik tidak akan pernah memilihku.

Aku gak ngerti.

Aku cuman pengen lebih deket lagi.

Tapi itu egois egois egois.

Harusnya jatuh cinta itu dengan mudah, trus keluar lagi dengan mudah. Semuanya melakukannya kan. Semua teman-temanku melakukannya. Terus kenapa aku harus pengen deket, pengen lebih intim, pengen nikah, pengen menua bersama, setia, tidak pernah lirik yang lain.

My uneasiness in love makes me look like a crappy girl. (or am I?)

Gak ada orang yang pengen dikenal sebagai pawang kucing rumah, semuanya pengen jadi pawang harimau. Ganas, eksotik dan bisa memakanmu kapan saja.

Jadi kenapa kenapa kenapa aku tetap bersikap seperti kucing rumah??? Udah jelas, gak ada yang nyari kucing rumah!!!!!

-nyaw, kucing rumah yang depresi dan masih patah hati dan masih jatuh cinta sama orang-orang yang tidak menginginkannya-

Sampai berjumpa lagi

Orangtuaku saat ini berada dalam keadaan yang tidak bersemangat. Untuk seminggu, tiap hari mereka menangis. Alasannya adalah karena salah satu sahabat keluarga kita baru saja meninggalkan kita. Tepat seminggu yang lalu, Mang Sail meninggal dunia. Kematiannya cukup mendadak dan semuanya cukup syok. Mang Sail tidak sempat berpamitan dengan siapapun.

Selama seminggu ini istri Mang Sail, Bi Emi jadi sibuk sekali harus menyiapkan berbagai makanan untuk 7 harian. Kadang kupikir bahkan tidak sempat untuk merasa sedih, tapi mungkin itu lebih baik. Telepon di rumah terus-terusan berbunyi tapi suka terputus duluan atau tidak ada yang menjawab. Ibuku merasa itu adalah Mang Sail yang mau berpamitan, tapi aku tidak tahu apakah arwah masih punya urusan keduniawian, jadi kupikir akan lebih baik kalau kita berpikir bahwa saat ini Mang Sail sudah ada yang pastinya mengurusnya dengan baik. Allah SWT tentu saja.

Sedihnya adalah tahun ini saat lebaran tidak akan ada Mang Sail lagi datang untuk salaman. Tapi kurasa ketupat di “tempat tunggu” lebih baik. Mungkin saking harumnya, udah gak sabar untuk kiamat.

Karena semua hal yang begitu mendadak dan mengerikan, meninggalkan syok, ibuku berpesan untuk tidak mencari gara-gara dengan orang lain. Cuekin, tinggalin, gak usah disakitin. Karena kita tidak akan pernah tahu kapan orang itu meninggal.

-nyaw, nyanyian piripip sebulan kemarin memang sangat lirih. Ternyata majikannya lagi nangkring-

Resolution of 2011

Tidak akan:

bertoleransi berlebihan terhadap orang sbb:

– orang yang mengaku ingin menjadi tua bersama tapi tidak berusaha mewujudkannya

– orang yang merasa dengki pada gwa

– orang yang berperan sebagai korban kehidupan yang super “kejam” padahal dia mengetik keluhannya dengan menggunakan BLACK BERRY

– orang yang terlalu tenggelam dalam rasa sedih depresi sampai keenam indranya mati

Tidak akan:

– membiarkan kecacatan orang lain direfleksikan sebagai kekurangan gwa. Terutama kekurangan: psikologis, emosi dan IQ

– berusaha mempertahankan orang yang malah meninggalkan gwa di saat gwa membutuhkan orang itu

– berhubungan dengan orang yang tidak punya visi dan misi hidup

– berhubungan dengan orang yang menjadikan orang lain sebagai pion dalam melengkapi hidupnya sendiri

– berhubungan dengan orang yang berpikir dirinya “manusiawi”

Akan dan sedang melakukan:

– introvertisme 100% dan fokus tujuan akhir dengan berani

– menguatkan kualitas pertemanan yang ada

– mendapatkan teman-teman yang lebih nyata

– be with real people. People who know their positions dan gak cuma mimpi

– belajar menerima perpisahan dengan lebih baik

– berhenti berusaha terlalu keras pada suatu hubungan

– toleransi 0% terhadap orang yang mengejek prinsip gwa

Huff!

-nyaw berlatih mountain pose dengan lebih baik yaitu menegakkan tubuh sampai ke langit dan mengakarkan kaki lebih kukuh. Leaving people who are not there and have no intentions in so-

New Year

2011 dimulai dengan kasar. Keluarga gwa semuanya pergi berlibur ke Singapur. Gwa gak ikut karena udah kebanyakan ngambil cuti dan takutnya gak akan cukup kalau mau cuti lebaran dan cuti ikut Siaware. Haaa… jadinya tahun baru kemarin cuman nyampah di rumah, nonton sepanjang hari dengan memakai baju gym lusuh dan rambut berminyak. Awalnya berencana main ke Gramedia, tapi dapat info kalau diskon akhir tahun sudah habis, jadinya ya seperti itu tadi. Berleha-leha di rumah. Bahkan nge-net pun sepi, YM nyala gaka ada yang nyapa. Yang nyala cuman nyala. Cuman sekedar nampang lewat blackberry. Tidak menarik.

Lagi asik leye-leye dan berpikir tentang hal-hal yang aku sesali selama 2010, tiba-tiba di depanku ada film Twilight. Biasanya begitu beberapa menit pertama Twilight, aku akan langsung tertidur ngorok. Sering kali aku berusaha untuk menonton film ini karena penasaran, tapi tetap saja aku ngorok. Tapi saaat itu berbeda. Otakku sedang tidak jelas, sedang fuzzy, dan hebatnya aku dengan lancar menonton Twilight. Pendapatku: Ok. Tidak parah sekali lah…. Tapi bagian yang harusnya romantis aku tidak mengerti sama sekali.

Karena TVnya memutar langsung disambung New Moon, aku berpikir, “Y lah… sekalian nyemplung….” Lalu…. OMG, gwa suka banget New Moon! Dan alasannya tentu saja bodoh. Alasannya adalah karena tokoh Jacob tidak memakai kaon selama lebih dari setengah film. Wakakakakakak 😆 Penulis ceritanya (Stephanie Meyer): JENIUS. :p

Karena suka banget sama si Jacob tak berkaos, aku menonton siar ulang twilight series ini sampai 2 kali. Kurasa film apapun itu Ok asal cowok ganteng gak berkaos -_-

Dan…

Kemarin malam aku menonton film ketiganya, Eclipse dan sekarang merasa mual. Film itu terlalu romantis, sensitif dan emo.

Terlebih lagi,

Jacob tak berkaos lebih sedikit.

Haaa… mengecewakan….

Tapi sekarang jadi penasaran sama yang keempat. Apa kabarnya tuh semua orang yang keranjingan dengan “soulmate” dan “imprint” itu? Wkwkwkwk… Tapi harus kuakui, si Stepahnie Meyer jenius, skenario percintaan dia hebat. Apalagi yang lebih luarbiasa buat seorang cewek daripada cowok yang sudah menunggu berabad-abad untuk bertemu dengannya dan menginginkan kita bahagia meskipun dia akan melarat kehilangan kita tapi ujung-ujungnya menjalani hidup keabadian selama-lamanya dengan cowok yang bersinar seperti berlian di bawah matahari?

Wakakaka

Dan sebagai tambahan, apalagi yang lebih diinginkan daripada sempat ragu-ragu dan tertarik secara fisik sama cowok hot hampir tidak pernah berkaos yang akan merobek-robek cowok lu seandainya dia sampai menyakiti kita.

Wow. Perfecto!

Tapi ini bukan dunia yang seperti itu kan. Kenyataannya, saat perasaan kita terluka, kita sendiri yang harus mengatasinya.

Sayang sekali, laki-laki tidak berkaos yang hot hanya ada di gym. Dan mereka sedang menggaet laki-laki lain.

:p