Sudah mandi, sudah wangi and feeling very pretty.
Tapi kenapa?
Alasannya adalah pada hari kamis yang lalu, ibuku menelpon dan menyuruh pulang di akhir minggu. Katanya ada yang mau “kenalan”. Karena sedang sangat single, lumayan juga ada yang mau “kenalan”. Kata ibu, minta “kenalan”nya adalah hari ini (sabtu) siang. Aku konfirm Ok.
Tapi saat aku sampai di rumah kemarin malam, ibu ngasih kabar kalau janji “kenalan”nya dibatalkan dan diubah ke hari minggu jam 10.00.
I am thinking now: “And that is why you will only be someone I know. That is if you ever have the balls to meet up. If there is another no show, than you might be just another stranger.”
Amanat:
Pada suatu event “kenalan”, you do not postpone. Saat cari kerja dan ada janji wawancara, saat si calon karyawan postpone janji wawancaranya, sudah hampir 100% dia tidak akan dapat pekerjaan itu.
Lalu kenapa orang berpikir hal itu akan berbeda untuk jodoh? Will God take your postpone appointment to greatness? Think not.
Tapi Tuhan Maha Pemaaf, jadi mungkin saja it’s Ok. Since I’m not God, aku berpikir untuk tidak memaafkan first impression yang seperti itu. Bukannya aku sombong dan tidak punya waktu, tapi di dalam perut aku tahu bahwa orang yang akan menundamu sekali, akan terus menundamu sampai beberapa kali. Mungkin dia hebat, sibuk, cumlaude, dan penyayang dengan keluarga tapi ….
Dan “tapi” itu sering kali berarti TIDAK.
-nyaw. Geleng-geleng kepala. He was almost this close to get a nice girl, than he postpone. Semoga aku sendiri tidak pernah menunda kesempatan-kesempatan hebat lainnya dalam hidup-