Baru di-tag di note tentang LDR (Long Distance Relationship), jadi ingat perkataan lama dosen yang menghubungkan hukum Coulomb tentang gaya tarik-menarik antar muatan dengan hubungan antar manusia. Katanya kalau jaraknya makin pendek, rasa cintanya juga mengecil.
Wah wah… ngeri amat yak -_-
Tapi setelah berpikir-pikir, itu hanya guyon yang tidak rasional. Karena bagaimana mungkin hal sekompleks rahasia Tuhan (hidup, mati, jodoh, rejeki) bisa dijelaskan oleh akal manusia?
Humm, di satu saat dan saat lainnya, ada kalanya manusia itu perlu menemui sesuatu yang tidak rasional, ajaib, gaib, seperti ayat pertama “Sapi Betina”:
“… bagi yang percaya yang ghaib”
Jadi akan selalu ada sesuatu yang bersifat rahasia, tapi diberitahukan keberadaannya biar gak pusing-pusing mikirin yang seperti-seperti itu.
Back to LDR,
lagian siapa sih yang sebenarnya pengen punya hubungan yang terikat dengan jarak dan besar muatan?
Entahlah.
Yang pasti aku menginginkan lebih banyak keajaiban. Keajaiban-keajaiban yang tidak pernah membosankan, seru, dan sampai membuat dada sesak dan mengucap,
“Subhanallah, luar biasa kali nyaw!”
*Hari Idul Adha yang mengingatkan pada sapi*