Aku perempuan dan aku tidak kunjung mengerti dengan istilah “girlpower”. Apa sih girlpower yang diinginkan itu? Sepertinya perempuan itu dari waktu ke waktu berusaha untuk menjadi seorang manusia super aja dari waktu ke waktu. Pengen punya pekerjaan dengan gaji besar tapi tetap punya keluarga utuh dengan anak-anak yang “sukses” dan suami yang setia. Ya ya ya… indahnya hidup ini ya.
Baru aja nonton film yang tidak ada aktornya sama sekali. Semuanya aktris…. Aku cukup terkesan dengan fakta itu tapi aku tidak terlalu terkesan dengan alur ceritanya. Tokoh utama film itu (Meg Ryan) adalah seorang ibu rumah tangga yang manis, lalu *dipotong singkat saja* dia mengetahui dari seorang tukang manicure kalau suaminya selingkuh dengan seorang salesgirl yang bohay (Eva Mendez). Bisa ditebak lah ya kalo bakal pisah kan Meg Ryan dengan suaminya. Terus… *potong lagi* Meg Ryan menggunakan perpisahan dengan suaminya sebagai ajang untuk meraih impiannya sebagai desainer. Lalu setelah dia sukses, tiba-tiba si suami merasa kesuksesan dia sangat seksi dan meminta untuk kembali bersama. Meg Ryan memaafkan dan semuanya bahagia.
Wow.
Aku kok gak merasakan “girlpower” yang dimaksudkan itu sih? Aku hanya melihat seorang wanita tidak berdaya. Setelah memperhatikan keluarganya dengan sepenuh hati dan setia bertahun-tahun, dia masih harus membuktikan dirinya berharga hanya karena dia tidak seksi? Dia juga harus membuktikan kalau dia itu bisa “sukses”???
Girlpower kiss my *ss dah….
Aku gak ngerti deh dengan kemauan sesungguhnya perempuan-perempuan lain di luar sana. Tapi aku sendiri sih hanya ingin dihargai apapun yang dilakukan.
Tapi kalau kata ibuku, setidaknya sekarang bisa memilih apa yang ingin dilakukan dan tidak usah disunat di bagian G-spot. Di luar dugaan, untuk mendapatkan HAM-nya, perempuan harus menjadi luarbiasa super. Lebih super dari manusia lainnya.
Jadi bagaimana perempuan-perempuan? Sudahkah kalian mendapat hal yang diinginkan itu?
“Girlpower” up!
-dz, sedang sarkastik tidak mengerti dengan saran laki-laki untuk “tunggu dilamar aja” dan saran perempuan untuk “harus kerja atau sekolah kalau tidak mau direndahkan suami”. Beneran, hidup membingungkan kadang-kadang. Kurasa aku akan menganggurkan diri sampai akhir tahun saja… :p-