Tantangan 30 Pensil+Kertas (#30)

Suatu hari….

Sampai di sini saja kawan-kawan tantangan 30 days of drawingnya :D. Untuk bulan desember mengikuti tantangan 30 hari menulis. Terdengar cukup seru kan!

-nyaw, someday…-

Tantangan 30 Pensil+Kertas (#29)

Beberapa hari ini bawaannya kesal dan malas terus. Yang dibayangkan di kepala adalah tidur menyender di awan. Di perjalan ke kantor di pagi hari pasti melewati jajaran toko-toko boneka. Sekarang trendnya adalah boneka shaun the sheep, mupeng banget lihat boneka itu. Kalau nyender ke boneka shaun the sheep mungkin rasanya seperti tidur di awan ya.

Sepertinya sih bawaan yang gak asik itu karena ada masalah-masalah yang membuat sedih dan kecewa. Bukan masalah yang besar sih, cuman cukup menguras tenaga saja. Kalau mau diubah ke energi positif, entah kenapa malas dan bosan saja. Yang dibayangkan hanya tidur tidur tidur di atas awan….

-nyaw, tidur di awan-

Tantangan 30 Pensil+Kertas (#28)

Entah kenapa selalu merasa tanganku tuh mirip dengan tangan doraemon. Padahal kalau dibuka seperti ini, jelas-jelas tangannya berbeda.

Kata buku palmistry yang pernah kubaca, setiap ada sambungan syaraf baru di otak, akan muncul sebuah garis di tangan. Kalau sambungannya sangat mendalam *misal trauma, atau ide birilian* akan muncul sebuah garis yang sangat mendalam dan mencolok. Nah, wallahu alam tentang garis tangan apa benar ada hubungann dengan hal yang mungkin terjadi di masa depan, tapi yang pastinya aku merasa heran dengan garis tanganku.

Garis tangan yang kiri dan kanan itu entah kenapa tidak simetris dan bahkan berbeda jumlah garis utamanya. Kalau di tangan kanan ada line of fate, di sebelah kiri tidak ada. Kalau di kiri ada garis pernikahan, di kanan tidak ada.

Apa ini maksudnya, apa ini?

Apakah artinya sirkuit otak kanan dan kiri itu tidak sinkron ya?

Kakakakakaka

yang lebih pastinya lagi, tanganku bukan tangan doraemon. *no offense mas dora-emon*

-nyaw, baca garis-

PS: btw itu garis hati cabang 3 apa artinya suka sama 3 orang? @_@ *no komen lah ya…*

Tantangan 30 Pensil+Kertas (#27)

Tatap mata saya…

-Deddy Corbuzier-

Mata selalu disebut sebagai jendela hati. Kalau mata memang jendela hati, maka disebut jendela ke jiwaku itu sangat-sangat kecil, karena mataku itu kecil dan sering memincing. Kalau tidak memincing penuh rasa selidik, pasti memincing karena memikirkan hal-hal konyol. Kadang juga memincing sambil segaris saja karena tertawa terbahak-bahak. Bisa juga matanya memincing penuh rasa menggoda…. *ahahahahaha menggoda kok matanya ilang!*

Ngomong-ngomong tentang mata yang menggoda, kurasa mata yang menggoda adalah mata yang meskipun kecil, bersinar-sinar penuh rasa jail dan di sudut matanya ada kerutan cakar ayam. Aku merasa kerutan cakar ayam membuat orang itu terlihat lebih ramah karena seperti sering tersenyum selama masa hidupnya sampai meninggalkan tanda di matanya.

Kerut cakar ayam itu hot!

Trivia:

Tahukah kalian kalau patung David yang disebut-sebut sebagai patung lelaki paling seksi di dunia ternyata matanya juling? Apakah itu eror ataukah memang pria yang paling seksi tersebut memang juling ya?

-nyaw, menatap jiwa Anda…-

Tantangan 30 Pensil+Kertas (#26)

Tadi jalan-jalan sama Muthe ke jembatan Baksil. Karena kita lewat jalur dari Saraga, jadi agak menyesal gak pakai si blue kesayangan dan malah pake si sandal romawi yang seperti pelangi. Akibatnya jadi beberapa kali hampir kepleset -_-.

Si blue adalah sepatu yang selalu dipakai setiap kesempatan. Dia sudah setia menemani semenjak tingkat 2. Dia sudah pernah bepergian naik pesawat dan merasakan salju Denver yang membeku. Dia sudah pernah diteliti di San Francisco apakah diselipi oleh narkoba atau bubuk mesiu. Dia pernah mengucapkan konichiwa di Narita. Tentu saja dia sudah merasakan lembabnya Indonesia dan menemani selalu hari-hari kuliah yang dingin maupun panas.

Pokoknya si blue adalah sepatu kesayangan. Sampai sekarang belum ada sepatu yang bisa menggantikan kenyamanan si blue.

Sebenarnya si blue adalah sepatu laki-laki yang bertali putih. Tapi karena pemiliknya tidak tahan harus menjadikan si blue lebih “wanita”, talinya diganti menjadi tali biru bling-bling yang centil. Kalau orang melihat sepatu itu di depan musholla di saat istirahat, orang-orang akan mudah dapat melacak keberadaan gwa.

Bisa dibilang si blue adalah salah satu barang yang sangat “danzenyaw”.

-nyaw, cinta blue-

Tantangan 30 Pensil+Kertas (#25)

Semua warna itu asik berat ya.

Mari kita gunakan kesempatan ini untuk menggombal dengan lagu Jamrud-Pelangi di Matamu:

Ada yang lain, di senyummu,
yang membuat lidahku, gugup tak bergerak
Ada pelangi, di bola matamu,
dan memaksa diri, ‘tuk bilang…
aku sayang padamu

Kadang-kadang memang seperti itu ya. Karena suka sekali sama orang itu, jadi gak bisa ngomong apa-apa dan cuman melototin pelangi di matanya (aka iris). Kenapa sih kayak begitu? Padahal justru harusnya kalau suka sekali, malah jadi ingin ngajak ngobrol dan cerita macam-macam. Yang terjadi biasanya kebalikan ya.

Membisu sambil melototi pelangi.

-nyaw, memandang pelangi-

Tantangan 30 Pensil+Kertas (#24)

Setiap hari kerja, pasti lewat jalan tol. Yang namanya jalan tol, adalah salah satu kreasi manusia yang indah. Sudut lengkungan yang tepat, kemiringannya, tebal aspalnya, tinggi pembatas jalan. Pokoknya banyak hal-hal yang aku kagumi dari jalan tol 😆

Kalau dalam perjalanan pulang, akan bertemu jalan yang bercabang 2 seperti yang ada di gambar:

Cabang ke sebelah kiri menurun dan cabang ke sebelah kanan menaik. Kebetulan struktur jalan tolnya filosofis gitu ya. Bisa diartikan sebagai: kalau mau naik beloklah ke arah yang “kanan”.

Entah sih, tapi lucu ya.

Kebetulan secara harfiah memang mengambil ramp kanan, karena arahnya ke pasteur. Kurasa tidak ada yang terlalu filosofis dengan fakta itu ya.

-nyaw, jalan tol itu menyenangkan-

Tantangan 30 Pensil+Kertas (#23)

Sebenernya pengen tuh gambar suami baru ato pacar baru, tapi apa daya tak ada hal semacam itu. Hahahahaha… Karenanya yang digambar adalah kimono bermalas-malasan terbaru yang dimiliki.

Ini adalah kimono batik goyor yang menyegarkan. Kalau ada di rumah dan sedang berleha-leha, kimono ini digunakan. Bahkan pada detik ini pun aku sedang memakainya. Entah kenapa, saat sedang memakai kimono ini, suka berkhayal jadi mafia.

Padahal…

emangnya mafia pake batik?

Sungguh bayangan yang absurd

-nyaw, mafia-

Tantangan 30 Pensil+Kertas (#22)

Hari ini pakai kacamata.

Sebenarnya aku memang memakai kacamata, tapi hampir-hampir bisa dihitung tidak pernah memakainya. Alasannya adalah karena merasa tidak bebas memakainya. Sepertinya hidung terhimpit. penglihatan juga bisa hanya sebatas kotak lensa saja. Meskipun begitu, akhir-akhir ini, si kacamata dipakai lagi karena kebanyakan memincingkan mata karena penglihatan memburam dengan cepat (mungkin akibat online sampai malam).

Sekarang rasanya, justru karena penglihatan dibatasi kotak lensa, jadinya bisa lebih bebas.

Bebas melihat apapun yang diinginkan tanpa memincing!

Yeah! Wooohhhhoooo!

-nyaw, gadis berkacamata-

Tantangan 30 Pensil+Kertas (#21)

Mari kita menggambar tentang belang…

Jadinya saya menggambar imajinasiku tentang laki-laki hidung belang, dan beginilah tampangnya:

Jijik ya! Kakakakaka padahal sebenernya laki-laki hidung belang banyaknya gak gitu tampangnya. Banyak juga yang ganteng dan banyak juga yang sepertinya lemah lembut tapi ternyata tak tahu malu.

Memang, sampul tak selalu mewakili buku :p

-nyaw, belang-